Dampak Pemblokiran IMEI Pada Pengguna Handphone / HP BM - 17 Agustus 2019

Pemerintah disinyalir akan menerapkan peraturan untuk blokir International Mobile Equipment Identity (IMEI) smartphone ilegal pada 17 Agustus 2019.

ilustrasi hp diblokir (Foto: Shutterstock)

Dengan adanya peraturan ini, pihak pengguna handphone (hp) black market(BM) tentunya akan deg-degan. Namun, untuk lebih jelasnya kami akan membahasnya melalui tulisan ini. 

Latar belakang pemblokiran IMEI smartphone

Aturan blokir IMEI ini diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) serta Kementerian Perdagangan. 

Ilustrasi nomor IMEI (Foto: Shutterstock)

Tiga kementerian tersebut akan menandatangani peraturan tersebut pada Hari Kemerdekaan Indonesia pada 2019.

Awalnya peraturan ini muncul ke permukaan karena semakin banyaknya ponsel ilegal yang sudah beredar di pasaran. Menurut liputan6.com, pemerintah mengalami kerugian sebanyak 2,8 triliun per tahun. Semua kerugian tersebut akibat tidak adanya pembayaran pajak ke pemerintah.

Bila tidak ditetapkan sebuah peraturan baru, kerugian yang dialami pemerintah akan semakin membesar. Menurut Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) jumlahnya bisa mencapai 30 persen. Hal ini akan terus bertambah setiap tahunnya. 

Seperti apa cara kerjanya

Lalu apa yang dilakukan pemerintah dengan kerugian tersebut? Untuk itulah, pemerintah berencana untuk melakukan blokir IMEI dengan sistem DIRBS.

Ilustrasi pengguna hp (Foto: Shutterstock)

Apa itu DIRBS? Sebuah sistem yang dibuat Qualcomm dengan kepanjangan Device Identification, Registration, and Blocking System. Sistem ini merupakan software open source yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun.

Dengan DIRBS, nantinya IMEI ponsel akan dikenali, didaftarkan, dan dikontrol jaringan selulernya. Selain itu, DIRBS juga bisa dipakai untuk memverifikasi nomor ponsel dengan jaringan yang dimiliki oleh Kemenperin dan GSMA, sebagai asosiasi komunikasi mobile internasional.  

Cara cek IMEI

Nah, setelah mengetahui sistem kerja DIRBS, tentunya kamu ingin mengetahui IMEI dari ponsel yang digunakan. 

Cara cek IMEI (Foto: Shutterstock)

Ada beberapa cara untuk mengetahuinya dengan menggunakan hp kamu sendiri.

Setelah itu kamu bisa mengecek keabsahannya melalui situs Kemenperin.

Bagaimana cara mengecek IMEI dengan ponsel sendiri? Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengetik ‘*#06#’ pada layar. Cara ini bisa dilakukan di semua smartphone tanpa terkecuali.

Kemudian bisa juga dengan melihat langsung pada bagian about phone. Caranya adalah dengan memencet tombol setting, lalu system, dan kemudian about phone. Pada bagian tersebut akan muncul informasi model dan segala macam informasi tentang telepon, termasuk IMEI.

Selanjutnya cara mengecek IMEI di situs Kemenperin. Pertama kamu harus mengunjungi http://kemenperin.go.id/imei, baik dengan mobile browser ataupun melalui komputer. Setelah itu masukkan nomor IMEI smartphone yang ingin dicek. Nah, pada bagian tersebut akan terlihat apakah hp kamu terdaftar atau tidak IMEI-nya. Bila tidak terdaftar, ponsel kamu termasuk dalam ponsel ilegal atau BM.

Namun, untuk sementara ini situs tersebut sedang disiapkan. Jadi, bila kamu mengeceknya saat ini situs tersebut tengah dalam perbaikan. 

Lalu bagaimana dengan nasib hp BM

Adanya rencana peraturan blokir IMEI yang akan ditetapkan di Indonesia, tidak akan berdampak langsung bagi pengguna hp BM.

Illustrasi pengguna hp BM (Foto: Shutterstock)

Dengan catatan, kamu merupakan pengguna ponsel BM lama. Karena pemerintah masih akan memberikan waktu selama 2 tahun, untuk berganti ke hp resmi.

Berdasarkan informasi lanjutan yang kami terima, HP BM yang dimiliki oleh para pengguna sebelum 17 Agustus 2019 akan mengalami pemutihan. Oleh karena itu, pemilik ponsel BM nampaknya tidak perlu khawatir, karena bisa menggunakan hp secara normal. Pemutihan ini juga tengah disiapkan regulasinya.

Namun, bila kamu berencana membeli hp BM ketika aturan ini diberlakukan, tentunya akan terkena dampaknya. Setelah aturan ini berlaku, yang bisa kamu lakukan hanyalah menggunakan hp untuk keperluan offline. Masih belum diketahui apakah menggunakan koneksi WIFI akan berpengaruh atau tidak.

Dengan akan ditetapkannya aturan blokir IMEI ini, kamu perlu menyambutnya dengan positif. Karena dampaknya akan membuat pemerintah tidak lagi merugi. Selain itu, para pengguna ponsel BM sebelum 17 Agustus 2019 juga masih bisa menggunakan ponselnya.